PENCEGAHAN ANEMIA MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWI SMP NEGERI 1 MANGGELEWA

Authors

  • Eti Sumiati Author
  • Arista Kusuma Wardani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Author
  • Elsa Endah Pertiwi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Author

DOI:

https://doi.org/10.47506/8kh1mj41

Keywords:

pengetahuan, sikap, anemia, siswi

Abstract

Latar Belakang: Anemia merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. Menurut data WHO secara global, kasus anemia mempengaruhi 1,62 miliar orang atau sesuai dengan 24,8% dari populasi. Menurut RISKESDES tahun 2019 angka kejadian anemia di Indonesia pada kelompok usia remaja 15-24 tahun mengalami anemia sebanyak 32% dan lebih banyak dialami perempuan (27%) dibandingkan dengan laki-laki (20&). Data Puskesmas Soriutu menunjukkan kenaikan jumlah remaja dengan keluhan anemia sebesar 5% dari tahun 2020 ke tahun 2021 yaitu 85 remaja. Kenaikan jumlah remaja dengan keluhan anemia kembali meningkat pada tahun berikutnya yaitu tahun 2022 sebanyak 100 remaja.

Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap siswi dengan kejadian anemia pada SMP Negeri 1 Manggelewa tahun 2022.

Metode: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di SMP Negeri 1 Manggelewa berjumlah 180 siswi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik probability sampling dengan cara total sampling sehingga jumlah sampel sebanyak 180 siswi. Analisa data dengan chi Square.

Hasil: Hasil identifikasi pengetahuan siswi sebagian besar masuk dalam kategori pengetahuan kurang berjumlah 87 siswi (48,3%) ,pengetahuan cukup berjumlah 65 siswi (36,1%), berpengetahuan baik berjumlah 28 siswi (15,6%). Identifikasi sikap sebagian besar masuk dalam kategori sikap kurang berjumlah 94 siswi (52,2%), yang memiliki sikap cukup berjumlah 54 siswi(30,0%), yang memiliki sikap baik berjumlah 32 siswi (17,8%). Identifikasi kejadian anemia Sebagian besar mengalam anemia berjumlah 119 siswi(66,1%), yang tidak mengalami anemia berjumlah 61 siswi(33,9%). Hasil analisi dengan mneggunakan metode Chi-Square menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia berdasarkan nilai signifikansi (α=0,00) demikian juga bahwa ada hubungan sikap dengan kejadian anemia berdasarkan nilai signifikansi(α=0,00)

Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia dan ada hubungan antara sikap dengan kejadian anemia.

Downloads

Published

2024-12-23