Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di Rsud Dr R Soedjono Selong
DOI:
https://doi.org/10.47506/zg47m359Keywords:
chronic kidney disease, hemodialysis, coping mechanism, life qualityAbstract
Pendahuluan: Gagal ginjal kronik semakin meningkat dan menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Jumlah penderita gagal ginjal kronik di Indonesia sebanyak 499.800 orang atau 2 per 1000 penduduk (Kemenkes RI, 2020). Untuk pengobatan pada pasien gagal ginjal kronik membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar sehingga membutuhkan kesabaran pasien dan dukungan keluarga dalam menjalani terapi. Hal ini secara perlahan-lahan akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD dr R Soedjono Selong. Metode: Metode penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 42 responden didapatkan dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil dari kuesioner dianalisis menggunakan uji person product moment. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada 83% responden memiliki mekanisme koping adaptif dan memiliki kualitas hidup yang cukup sebanyak 59%. Uji analisa data menunjukkan p value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: ada hubungan mekanisme koping dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RSUD dr R soedjono Selong karena mekanisme koping yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis